Jumat, 06 Desember 2013

MATERI BELAJAR ALKOHOL DAN FENOL



ALKOHOL DAN FENOL
             
            Alkohol dan fenol kedua-duanya mengandung gugus hidroksil (-OH). Pada alcohol, gugus hidroksil terikat pada karbon tetrahedral, dan oada fenol terikat pada karbon sp2 dari cincin aromatic
            Alcohol dan fenol dipakai secara luas dalam industry dan umumnya terdapat di alam. Etanol dipakai sebagai pelarut dan minuman.  Isopropyl alcohol dipakai sebagai disentifektan dan untuk mendinginkan kulit. Kolesterol yang menyebabkan yang  terdapat pada hewan. Mentol yang dipakai dalam rokok dan tablet hisap adalah alcohol yang terdapat dalam tanaman mint.
Kali ini pembahasan tentang senyawa turunan dari alcohol yaitu etanol.

ETANOL


Etanol

Nama lain :
Etil alkohol;
hidroksietana; alkohol;
etil hidrat;
alkohol absolut

Sifat

C2H5OH
46,07 g/mol
Penampilan
cairan tak berwarna
0,789 g/cm3
−114,3
78,4
Kelarutan dalam air
tercampur penuh
Keasaman (pKa)
15,9

Etanol, disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolut, atau alkohol saja, adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Senyawa ini merupakan obat psikoaktif dan dapat ditemukan pada minuman beralkohol dan termometer modern. Etanol adalah salah satu obat rekreasi yang paling tua.
Etanol termasuk ke dalam alkohol rantai tunggal, dengan rumus kimiaC2H5OH dan rumus empiris C2H6O. Ia merupakan isomer konstitusional daridimetil eter. Etanol sering disingkat menjadi EtOH, dengan "Et" merupakan singkatan dari gugus etil (C2H5).
Kegunaan Etanol
Etanol digunakan untuk bahan baku industri atau pelarut (kadang-kadang disebut sebagai etanol sintetis) yang terbuat dari petrokimia saham pakan, terutama oleh asam - katalis hidrasi etilena, diwakili oleh persamaan kimia

C 2 H 4 + H 2 O → CH 3 CH 2 OH

Etanol terbentuk dari 3 senyawa yaitu karbon, hidrogen dan oksigen, etanol juga merupakan cairan yang mudah menguap dengan aroma yang khas dan tak berwarna. Dapat juga terbakar tanpa adanya asap dengan timbulnya lidah api berwarna biru yang kadang-kadang tidak dapat terlihat pada cahaya biasa.
Etanol di artikan sebagai cairan yang sangat mudah terbakar, mudah menguap, alkohol yang sering di gunakan dalam kehidupan sehari-hari, etanol juga tidak berwarna .
Sifat gugus hidroksil yang polar menyebabkannya dapat larut dalam banyak senyawa ion, utamanya natrium hidroksidakalium hidroksidamagnesium klorida,kalsium kloridaamonium kloridaamonium bromida, dan natrium bromida. Natrium klorida dan kalium klorida sedikit larut dalam etanol. Oleh karena etanol juga memiliki rantai karbon nonpolar, ia juga larut dalam senyawa nonpolar, meliput kebanyakan minyak atsiri dan banyak perasa, pewarna, dan obat.
Ikatan hidrogen menyebabkan etanol murni sangat higroskopis, sedemikiannya ia akan menyerap air dari udara.
Selain etanol orang mengenalnya dengan alkohol atau minuman yang beralkohol. ini di sebabkan karena adanya etanol sebagai bahan utama atau zat utama dari etanol tersebut bukan metanol ataupun yang lainnya.
Dalam segala apapun yang terikat pada atom karbon, dan yang memiliki gugus hidroksil (-OH) di dalam kimia alkohol juga dikenal dengan senyawa organik .
Etanol yang berarti alkohol ini sering banyak di gunakkan dalam ilmu farmasi dan ilmu kimia, sehingga jika di hubungkan dengan ilmu farmasi maka memiliki arti tersendiri yang lebih luas.
Dalam kimia etanol adalah pelarut penting dan di gunakan untuk stok senyawa sintetis lainnya dan etanol juga dapat digunakkan sebagai bahan bakar.

Etanol Sebagai Bahan Bakar Alternatif

Etanol adalah salah satu hidrokarbon rantai pendek yang umum dijadikan sebagai bahan bakar. Akan tetapi, penggunaan etanol sebagai bahan bakar murni sampai saat ini masih terbatas. Umumnya etanol, seperti halnya butanol maupun jenis alkohol lainnya hanya dijadikan sebagai bahan aditif pada bahan bakar untuk meningkatkan nilai oktan bahan bakar tersebut. Salah satu contoh negara dengan penggunaan etanol sebagai bahan bakar yang sudah maju adalah Brasil. Nilai oktan dari etanol adalah (105-110)

Etanol yang digunakan untuk bahan bakar umumnya berasal dari hasil fermentasi sisa pengolahan tebu menjadi gula (molase) yang diproses sehingga menghasilkan etanol. Proses fermentasi dengan agen biologis ini memiliki nilai tambah pada bidang produksi dibandingkan dengan bahan bakar fosil, karena energi pemrosesan yang dibutuhkan lebih kecil. Selain itu, pada proses pembakaran etanol menjadi energi, kadar gas buang karbon dioksida yang dihasilkan juga menjadi lebih sedikit, sehingga dapat mengurangi agen gas rumah kaca di atmosfer.
Etanol digunakkan sebagai pelarut karena untuk konsumsi dan penggunaan pada manusia contohnya penggunaan pada pemakaian pewarna makanan, perasa, obat-obatan serta dapat di gunakkan juga sebagai parfum.
Etanol adalah salah satu pelarut yang sangat serbaguna, dia dapat larut dalam air dan pelarut organik lainnya, meliputi asam asetatasetonbenzenakarbon tetrakloridakloroformdietil eteretilena glikolgliserol,nitrometanapiridina, dan toluena. Selain dapat larut dalam pelarut organic dan dalam air aetanol juga larut dalam hidrokarbon alifatik yang ringan, seperti pentana dan heksana, dan juga larut dalam senyawa klorida alifatik seperti trikloroetana dan tetrakloroetilena.


PERMASALAHAN
Mnegapa etanol dapat digunakan sebagai bahan bakar? Sedangkan nilai oktan etanol lebih tinggi yaitu 105-110 jika dibandingkan dengan bensin dan pertamax yaitu 85 dan 98, apakah dapat merusak mesin? Dan bagaimana hasil pembakaran etanol?

Mohon bantuannyaJ

3 komentar:

  1. Saya akan mencoba menjawab permasalahan anda,

    Etanol adalah salah satu hidrokarbon rantai pendek yang umum dijadikan sebagai bahan bakar. Akan tetapi, penggunaan etanol sebagai bahan bakar murni sampai saat ini masih terbatas. Umumnya etanol, seperti halnya butanol maupun jenis alkohol lainnya hanya dijadikan sebagai bahan aditif pada bahan bakar untuk meningkatkan nilai oktan bahan bakar tersebut. Salah satu contoh negara dengan penggunaan etanol sebagai bahan bakar yang sudah maju adalah Brasil.

    Etanol yang digunakan untuk bahan bakar umumnya berasal dari hasil fermentasi sisa pengolahan tebu menjadi gula (molase) yang diproses sehingga menghasilkan etanol. Proses fermentasi dengan agen biologis ini memiliki nilai tambah pada bidang produksi dibandingkan dengan bahan bakar fosil, karena energi pemrosesan yang dibutuhkan lebih kecil. Selain itu, pada proses pembakaran etanol menjadi energi, kadar gas buang karbon dioksida yang dihasilkan juga menjadi lebih sedikit, sehingga dapat mengurangi agen gas rumah kaca di atmosfer.

    Penggunaan etanol sebagai bahan bakar hanya bisa dipakai jika mesin itu didesain atau dimodifikasi agar bisa menggunakan bahan bakar etanol

    BalasHapus
  2. Saya akan mencoba menjawab permasalahan saudari ayu. Sebelumnya saya akan mencoba menjelaskan tentang etanol. Etanol seringkali dijadikan bahan tambahan bensin sehingga menjadi biofuel. Ikatan hidrogen pada etanol menyebabkan etanol murni sangat higroskopis,Sehingga etanol akan menyerap uap air langsung dari atmosfer. Karena menyerap air akan mengencerkan nilai bahan bakar etanol (dan juga akan menimbulkan knocking pada mesin), adanya kandungan air dalam etanol menyebabkan kerusakan pada mesin-mesin kecil, terutama pada karburatornya
    Etanol mengandung bahan-bahan yang dapat larut dan tidak dapat larut. Bahan-bahan yang dapat larut, yaitu ion-ion klorida, mempunyai sifat korosif. Bahan-bahan yang dapat larut, seperti aluminium hidroksida yang merupakan produk dari ion halida tadi, akan menyumbat sistem bahan bakar sedikit demi sedikit.
    Etanol sendiri memiliki energi per unit volume 34% lebih rendah daripada bensin. Maka, teorinya adalah jika memakai bahan bakar etanol, maka jumlah bahan bakar yang dikonsumsi akan lebih boros 34% daripada bensin biasa. Untuk bahan bakar etanol E85 (85% etanol), maka efeknya akan menjadi signifikan. E85 memang lebih boros daripada bensin sehingga pemilik mobil akan lebih sering mengisi bahan bakar. pada mobil-mobil E85 menyebutkan bahwa ekonomi bahan bakar mobil E85 lebih boros sekitar 25,56% daripada bensin. Selain itu bahan bakar E85 dapat meningkatkan resiko kematian akibat pencemaran udara sampai 9%. Level ozon juga meningkat secara signifikan, kabut asap meningkat dan penyakit seperti asma juga meningkat. Saya rasa inilah yang menyebabkan etanol belum dijadikan pengganti bahan bakar yang ada sekarang.

    BalasHapus
  3. Nama : Wulandari
    NIM : A1C112006

    Baiklah saya akan mencoba menjawab permasalahan saudari Ayu.

    Etanol adalah salah satu hidrokarbon rantai pendek yang umum dijadikan sebagai bahan bakar. Akan tetapi, penggunaan etanol sebagai bahan bakar murni sampai saat ini masih terbatas. Umumnya etanol, seperti halnya butanol maupun jenis alkohol lainnya hanya dijadikan sebagai bahan aditif pada bahan bakar untuk meningkatkan nilai oktan bahan bakar tersebut.
    Ethanol dapat dicampur dengan bensin dengan persentase tertentu. Kebanyakan mesin bensin dapat beroperasi menggunakan campuran ethanol sampai 15% dengan bensin. Bensin dengan ethanol memiliki angka oktan yang lebih tinggi, yang berarti mesin dapat terbakar lebih panas dan lebih efisien.
    Ketika etanol dibakar (direaksikan dengan oksigen) maka akan dihasilkan karbon dioksida, air, dan panas:
    CH3CH2OH + 3 O2 → 2 CO2 + 3 H2O + panas

    Pada proses pembakaran etanol menjadi energi, kadar gas buang karbon dioksida yang dihasilkan lebih sedikit, sehingga dapat mengurangi agen gas rumah kaca di atmosfer.

    Penyebab gas emisi etanol lebih ramah lingkungan adalah gugus OH dalam susunan molekulnya. Oksigen yang inheren di dalam molekul etanol tersebut membantu penyempurnaan pembakaran antara campuran udara-bahan bakar di dalam silinder. Ditambah dengan rentang keterbakaran (flammability) yang lebar, yakni 4.3 - 19 vol% (dibandingkan dengan gasoline yang memiliki rentang keterbakaran 1.4 - 7.6 vol%), pembakaran campuran udara-bahan bakar etanol menjadi lebih baik -ini dipercaya sebagai faktor penyebab relatif rendahnya emisi CO dibandingkan dengan pembakaran udara-gasolin, yakni sekitar 4%.

    Etanol bersifat higroskopis, yang artinya etanol akan menyerap uap air langsung dari atmosfer. , Karena menyerap air akan mengencerkan nilai bahan bakar etanol (dan juga akan menimbulkan knocking pada mesin. Selain itu air dalam bahan bakar ethanol dapat mengurangi efisiensi, menyebabkan mesin susah dihidupkan, menyebabkan gangguan operasi, dan mengoksidasi aluminum (karat pada karburator dan komponen dari besi).
    Jika etanol ingin digunakan sebagai bahan bakar, maka sebagian besar kandungan airnya harus dihilangkan dengan cara distilasi. Tingkat kemurnian etanol setelah didistilasi masih sekitar 95-96%. (masih ada kandungan airnya 3-4%). Campuran ini dinamakan etanol hidrat dan bisa digunakan sebagai bahan bakar, tapi tidak bisa dicampur sama sekali dengan bensin. Jadi, biasanya kandungan air dalam etanol hidrat dibuang habis terlebih dahulu dengan pengolahan lainnya sehingga baru bisa dicampurkan dengan bensin.

    Sekian semoga dapat membantu :)

    BalasHapus